Minggu, 31 Januari 2016

Berbisnis Ice Cream Ubi Ungu



Tugas Bisnis Pengantar --



BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang

     Indonesia sebagai negara beriklim tropis, memiliki tanah subur dan hasil alam yang beraneka ragam khususnya di bidang pertanian. Berbagai jenis hasil pertanian yang diproduksi sejenis, seperti padi dan palawija, maupun jenis hasil pertanian yang spesifik pada wilayah tertentu. Keanekaragaman hasil alam tersebut dipengaruhi oleh kondisi dataran, tanah dan cuaca masing-masing wilayah di Indonesia. Umbi-umbian merupakan salah satu hasil pertanian Indonesia yang banyak dibudidayakan di Pulau Jawa, terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

     Ubi ungu merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah. Bangsa Spanyol dan bangsa Portugis ikut andil mengenalkan ubi jalar ke Indonesia. Ubi jalar adalah tanaman herba yang tumbuh menjalar di dalam tanah dan menghasilkan umbi. Tanaman herba adalah tanaman yang bagian tumbuhan yang segar atau berkadar air tinggi yang dipakai sebagai bahan penyegar dan pengobatan. (Murtiningsih & Suyanti: 2011)
     Ubi ungu  mulai banyak diminati konsumen  yang peduli akan kesehatan karena mempunyai komposisi gizi yang baik dan memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat ubi ungu di segi kesehatan:

     Varietas ubi jalar ungu lebih kaya akan kandungan vitamin A yang mencapai 7.700 mg per 100 g. Mengandung ratusan kali lipat kandungan vitamin A dari bit dan 3 kali lipat dari tomat.
Kandungan antosianin yang tinggi pada ubi jalar ungu serta mempunyai stabilitas yang tinggi dibanding anthosianin dari sumber lain, membuat tanaman ini sebagai pilihan yang lebih sehat dan sebagai alternatif pewarna alami. Beberapa industri pewarna dan minuman berkarbonat menggunakan ubi ungu sebagai bahan mentah penghasil anthosianin. Selain itu juga industri es krim, minuman beralkohol, pie dan roti. Ubi jalar ungu juga telah dikembangkan dalam bentuk produk es krim, sirup dan anggur asam.
     Antosianin ubi jalar ungu juga memiliki fungsi fisiologis misal antioksidan, antikanker, antibakteri, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit jantung dan stroke. Ubi jalar ungu bisa menjadi anti kanker karena didalamnya ada zat aktif yang dinamakan selenium dan iodin dan dua puluh kali lebih tinggi dari jenis ubi yang lainnya. Ubi jalar ungu memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih tinggi daripada beberapa varietas “blueberry” dan ubi lainya.
     Kandungan betakaroten (vitamin A). vitamin E dan vitamin C bermanfaat sebagai antioksidan pencegah kanker dan beragam penyakit kardiovaskuler. Ubi juga kaya akan karbohidrat dan energi yang mampu mengembalikan tenaga. Kandungan serat dan pektin di dalam ubi jalar sangat baik untuk mencegah ganguan pencernaan seperti wasir, sembelit hingga kanker kolon.
Kandungan lainnya adalah protein, lemak, serat kasar dan abu. Total kandungan antosianin bervariasi pada setiap tanaman dan berkisar antara 20 mg/100 g sampai 600 mg/100 g berat basah. Total kandungan antosianin ubi jalar ungu adalah 519 mg/100 g berat basah.

     Vitamin yang terkandung dalam ubi ungu antara lain: Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B1, Riboflavin, Zat besi (Fe), Fosfor (P), Kalsium (Ca), Protein, Lemak, Serat kasar. 
     Kandungan antosianin yang tinggi pada ubi jalar ungu mempunyai stabilitas yang tinggi berbanding anthosianin dari sumber lain membuat tanaman ini sebagai pilihan yang lebih sehat dan sesuai sebagai alternatif pewarna alami. Beberapa industri pewarna dan minuman berkarbonat menggunakan ubi ungu sebagai bahan mentah penghasilan anthosianin. Selain itu, ubi ini digunakan dalam industri pembuatan es krim, minuman beralkohol, pie dan roti. Ubi jalar ungu juga telah dikembangkan dalam bentuk produk es krim, sirup dan anggur asam.
     Secangkir ubi jalar merah kukus yang telah dilumatkan menyimpan 50000 SI betakaroten, setara dengan kandungan betakaroten dalam 23 cangkir brokoli, yang menggembirakan perebusan hanya merusak 10% kadar betakaroten, sedangkan penggorengan atau pemanggangan dalam oven hanya 20%. Namun penjemuran menghilangkan hampir separuh kandungan betakaroten, sekitar 40%.
Selama ini olahan ubi jalar ungu sudah banyak, namun perlu ada inovasi untuk membuat harga jual ubi ungu menjadi meningkat, salah satu caranya yaitu dengan membuat suatu produk patiseri yang menarik untuk dikonsumsi, berupa ice cream selain populer juga merupakan jenis makanan yang digemari oleh mayoritas orang Indonesia dengan memberikan rasa yang berbeda, aroma yang khas, tekstur tetap sesuai karakteristik produk standar, serta diterima di kalangan masyarakat. Karena  dijaman modern saat ini ubi ungu adalah bahan pangan yang dipandang sebelah mata. Banyak yang mengatakan bahwa ubi ungu adalah makanan kampung. Padalah ubi ungu itu sendiri mengandung banyak manfaat.


Perumusan Visi Usaha
  1. Menjadi pengusaha yang sukses dan terpercaya
  2. Mengembangkan usaha sederhana menjadi usaha yang ternama di mata dunia
  3. Melatih masyarakat untuk mengembangkan usaha kecil
  4. Menjadi pengusaha yang pantang menyerah, jujur, ulet, disiplin dan selalu megutamakan kepentingan konsumen
  5. Menyediakan panganan sehat bagi masyarakat

Perumusan Misi Usaha
  1. Memberikan pelayanan yang terbaik
  2. Menghasilkan produk yang berproduktivitas tinggi dengan kreasi penyajian yang menarik
  3. Memberikan kepuasan dan kualitas produk sesuai dengan keinginan pelanggan
  4. Membuat inovasi produk dengan memperhatikan kandungan gizi pada produk

Tujuan Usaha
  1. Memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal variasi makanan
  2. Mengenalkan kepada masyarakat luas bahwa ubi jalar dapat dibuat kreasi olahan makanan yang beraneka ragam
  3. Memperoleh keuntungan
  4. Melatih masyarakat mengembangkan usaha kecil
  5. Memanfaatkan bahan sederhana menjadi produk yang bernilai jual lebih tinggi dengan beberapa imajinasi dan kreatifitas
  6. Melatih kemandirian pada diri masyarakat dan generasi muda
  7. Meningkatkan perekonomian

Manfaat
  1. Mengembangkan jiwa wirausaha
  2. Menggali potensi masyarakat disekitar tempat usaha
  3. Menciptakan potensi berwirausaha pada suatu daerah
  4. Memperoleh keuntungan
  5. Meningkatkan taraf hidup seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha maupun masyarakat sekitar
  6. Menciptakan peluang bagi masyarakat sekitar untuk menanam sumber bahan baku produk
  7. Memenuhi kebutuhan konsumen akan barang 

Deskripsi Usaha

     Usaha ini bergerak dibidang produksi dan perdagangan yaitu mengolah ubi jalar menjadi ice cream dengan citarasa yang khas. Bahan baku dari produk ini juga relatif mudah dicari.
Ice cream ubi jalar ini merupakan sebuah makanan yang terbuat dari ubi ungu. Alasan kami membuat ice cream ubi jalar ini adalah karena belum banyak yang memanfaatkan ubi ungu menjadi sebuah olahan makanan. Walaupun sudah banyak makanan yang di olah melalui bahan dasar ubi ungu, tapi kami disini menghadirkan Ice cream sebagai panganan yang bisa dikatakan panganan kelas elit. Selain itu, bahan- bahan yang digunakan untuk mengolah ubi ungu menjadi ice cream  mudah didapatkan apa lagi di tanah jawa yang sangat cocok sebagai tempat pembudidayaan dari ubi ungu itu sendiri.
     Ice cream ubi jalar ini memiliki prospek yang baik di lapangan karena jangkauan pemasarannya tak terbatas dan bebas untuk segala kalangan,dari kalangan bawah menengah hingga kalahan menegah ke atas, baik di lingkungan sehat dan dapat pula di konsumsi bagi orang- orang yang sedang melakukan perawatan kesehatan jangka panjang, maka dari itu kami sangat optimis akan tingginya permintaan suplay akan ice cream  ubi jalar itu sendiri.




BAB II
ANALISIS LINGKUNGAN

METODE PELAKSANAAN

     Metode pelaksanaan yang akan digunakan pertama adalah mempromosikan kepada teman-teman terdekat khususnya teman satu kelas lalu kami akan membuat gerai kecil-kecilan. Lalu kami akan mempopulerkan olahan kami ke masyarakat luas dengan mempromosikan dengan media online
Untuk marketing Mix (4P), kami menggunakan seluruh strategi dalam Marketing Mix 4P (Product,Promotion,Place,Price). Antara lain sebagai berikut :
  • Product 
  • Pada tahapan pertama, tentunya kami menghasilkan Produk yang dibuat Homemade, artinya produk yang dihasilkan asli dibuat oleh kami sendiri tanpa pengawet dan bahan yang digunakan pun alami.
  • Promotion
  • Pada tahapan kedua yaitu Promotion, promosi yang kami lakukan cukup banyak, diantaranya melalui Online (via Broadcast Message, SMS, maupun Facebook) , Face to Face (dengan mendatangi langsung konsumen) , Public Relation (mengemukakan promosi produk kami ke beberapa kelas) 
  • Place
  • Tahapan Ketiga Place, Dengan kebutuhannya yang semakin komplek, sekarang ini banyak tempat yang dikonsep sedemikian rupa untuk dijadikan tempat rujukan mahasiswa. Dengan berkembangnya gaya hidup mahasiswa, pastinya berbanding lurus dengan berkembangnya kebutuhan mahasiswa itu sendiri, terutama kebutuhan untuk hang out atau sekedar cangkruan bareng bersama, sekarang ini sudah tak jarang lagi, café dijadikan sebagai tempat meeting / diskusi, mungkin perihal kegiatan fakultas, atau pemilihan BEM, dsb. Jadi peluang usaha yang menjanjikan di dekat kampus. 
  • Price
  • Pada Tahap Terakhir yaitu Price, strategi yang kami lakukan adalah menjual produk sebanyak banyaknya dengan harga yang terjangkau dengan tidak mengurangi kualitas isi produk. Dengan melakukan tahap- tahap diatas kami berusaha membujuk customer agar tertarik pada produk kami sehingga pada akhirnya bisa melakukan pembelian dan transaksi. Bahkan tidak sedikit juga saat kami melakukan sosialisasi produk, customer langsung membelinya. Kebanyakan dari customer kami adalah mahasiswa/wi juga orang-orang yang ada di lingkungan rumah kami karena harganya yang terjangkau dan menyehatkan karena terbuat dari bahan yang alami .



TARGET

Dengan strategi yang kami buat, kami memiliki sasaran-sasaran dan target yang dapat mendukung usaha kami kedepannya ada 4 target, antara lain :

Target Produksi 
Bahan baku langsung kami ambil dari petani ubi ungu itu sendiri, sehingga modal yang kami dapat cukup rendah. Produksi awal kami mulai dengan metode produksi rumahan kecil karena skala pemasaran awal juga masih belum luas.
Ice Cream Ubi Jalar

Bahan – bahan
  • 250 gr ubi ungu, kukus dan haluskan
  • 1 kaleng susu kental manis putih
  • 1 bungkus agar agar plain
  • 200 ml susu cair
  • 1 butir telur
  • 1 sdt ovalet
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt bubuk vanili 

Cara Membuat :
  1.  Siapkan mangkuk atau wadah besar, campurkan semua bahan menjadi satu
  2. Aduk dengan menggunakan mixer hingga lembut
  3. Jika merasa terlalu kental anda dapat menambah sedikit air hingga merasa pas kentalnya
  4. Masak adonan dengan api kecil hingga meletup etup sambil terus diaduk
  5. Angkat dan biarkan dingin
  6. Lalu mixer atau blender adonan es krim tersebut hingga lembut
  7. Masukkan dalam freezer, tunggu hingga membeku
  8. Jika merasa es krim kurang lembut, anda dapat memicer atau memblendernya lagi
  9. Simpan kembali dalam freezer, tunggu hingga beku
  10. Sajikan
Target Konsumen
Untuk target awal kami akan mulai dengan skala kecil di kalangan teman – teman di dalam kampus yang cukup mengerti akan khasiat dan manfaat ubi ungu bagi kesehatan, dan bagi para pengidap penyakit yang memiliki banyak pantangan. Dengan mulai di populerkan dari teman–teman di dalam kampus, kami akan memperluas jangakauan konsumen ke semua orang.

Target Lokasi
Dengan berkembangnya gaya hidup mahasiswa, pastinya berbanding lurus dengan berkembangnya kebutuhan mahasiswa itu sendiri, terutama kebutuhan untuk hang out atau sekedar cangkruan bareng bersama, sekarang ini sudah tak jarang lagi, café dijadikan sebagai tempat meeting / diskusi, mungkin perihal kegiatan fakultas, atau pemilihan BEM, dsb. Jadi peluang usaha yang menjanjikan di dekat kampus.

Target Pendapatan
Biaya awal :
No.
Bahan
Harga
1
Ubi ungu (@kg 3,500) 55kg x 3500
Rp 1,952,000
2
Kayu manis (@kg 5,000) 5kg x 5000
Rp 25,000
3
Cengkeh  (@kg 100,000) 1kg x 100,000
Rp 100,000
4
Gula pasir (@kg 12,000) 15kg x 12,000
Rp 180,000
5
Garam (@bungkus 1500) 3bgks x 1500
Rp 4,500
6
Daun pandan (@kg 3,000) 5kg x 3,000
Rp 15,000
7
Kelapa (santan) (@buah 5,000) 50buah x 5,000
Rp 250,000
8
Krim kocok (@box 21,000) 90box x 21,000
Rp 1,890,000
9
Sirup  (@btl 15,000) 10btl x 15,000
Rp 150,000
10
Aneka topping
Rp 1,000,000
11
Cone kecil (@buah 100) 4,000cone x 100
Rp 400,000
12
Cone besar (@buah 150) 5,000cone x 150
Rp 750,000
13
Lain-lain
Rp 4.283.000

Jumlah
Rp 11,000,000

Pengeluaran                             :
Tahun 1
Bulan
Pengeluaran
3 Bulan Pertama
Rp 11,000,000
3 Bulan Kedua
Rp 6.716.000
3 Bulan Ketiga
Rp 6.716.000
3 Bulan Keempat
Rp 6.716.000
Jumlah
Rp 31,148,000
Tahun 2
Bulan
Pengeluaran
3 Bulan Pertama
Rp 6.716.000
3 Bulan Kedua
Rp 6.716.000
3 Bulan Ketiga
Rp 6.716.000
3 Bulan Keempat
Rp 6.716.000
Jumlah
Rp 26.864.000



Keuntungan                            :
Per 3 Bulan                             :
ice cream cone kecil
4,500cone x Rp 2,000
9,000,000
ice cream cone besar
3,600cone x Rp 3,000
10,800,000
Jumlah

19,800,000
Tahun 1
Bulan
Keuntungan
3 Bulan Pertama
Rp 19,800,000 – Rp 11,000,000 = Rp 8.800.000
3 Bulan Kedua
Rp 19,800,000 – Rp 6,716,000 = Rp 13,084,000
3 Bulan Ketiga
Rp 19,800,000 – Rp 6,716,000 = Rp 13,084,000
3 Bulan Keempat
Rp 19,800,000 – Rp 6,716,000 = Rp 13,084,000
Jumlah
                              48,052,000
Tahun 2
Bulan
Keuntungan
3 Bulan Pertama
Rp 19,800,000 – Rp 6,716,000 = Rp 13,084,000
3 Bulan Kedua
Rp 19,800,000 – Rp 6,716,000 = Rp 13,084,000
3 Bulan Ketiga
Rp 19,800,000 – Rp 6,716,000 = Rp 13,084,000
3 Bulan Keempat
Rp 19,800,000 – Rp 6,716,000 = Rp 13,084,000
Jumlah
                               52,336,000
Dana
Jumlah Dana yang dipelukan                          : Rp 11,000,000
Pinjaman                                                         : Rp 4,000,000
Uang Tunai                                                      : Rp 7,000,000
Modal yang disetor                                         : 75%






BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
  1. Usaha ini adalah suatu usaha yang bergerak dibidang perdagangan (kuliner) yang merupakan inovasi baru di dunia kuliner Indonesia
  2. Dalam pembuatan proposal ini terkandung 4 Target yaitu Target Produksi, Target Konsumen, Target Lokasi, Target Pendapatan.
  3. Dalam setiap target berisi hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan usaha.
  4. Untuk mendirikan suatu usaha perlu persiapan yang matang serta managemen yang baik.
  5. Proposal ini sebagai tolak ukur  dalam pelaksanaan kegiatan usaha tersebut.

B.   Saran
  1. Diharapkan pemerintah daerah lebih memperhatikan usaha kecil yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah jumlah wirausaha.
  2. Diharapkan masyarakat luas tahu bagaimana membuat atau membangun usaha dengan cara yang baik dan benar sehingga keuntungan dapat dicapai.
  3. Diharapkan dengan adanya usaha ini dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
  4. Diharapkan dengan usaha ini pula, akan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk mendirikan usaha.
  5. Sebaiknya dalam merencanakan suatu usaha perlu dibuat proposal agar kita dapat mengetahui sejauh mana kemampuan kita dalam bidang usaha tersebut.





 





17 Agustus 2014

Assalamualaikum wr. wb

     Untuk mengingat tanggal 17 Agustus rasanya itu seperti mimpi yang Alhamdulillah di kabulkan oleh yang Maha Kuasa. Awalnya tidak mengerti yang namanya baris-berbaris, langkah tegap, jalan di tempat, hadap kanan dan kira, lencang kanan-kiri, dll. Tapi dengan kesempatan yang telah di karuniakan oleh Allah SWT akhirnya dapat bisa merasakan bagaimana rasanya mengorbankan dan di korbankan, rasanya kerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal, rasanya sakit-sakit tapi harus tetap senyum.
     Yang awalnya dari seleksi daerah, banyak saingan dan akhirnya lolos ke tingkat kabupaten itu seperti di kasih kesempatan untuk menjadi yang lebih baik. Dari kabupaten yang seleksinya pagi sampai sore ditambah hujan deres dan seleksinya 3 hari dengan menguras tenaga yang luar biasa. Menjaga kesehatan terutama stamina untuk lanjut dari hari ke hari. Hari pertama seleksi hujan deres dan pulang malam. Hari keduanya seleksi fisik yang itu butuh tenaga ekstra. Hari ketiga wawancara dan menampilan bakat dan akhirnya ngedrop di hari itu dan tetep harus berangkat.
     Setelah nunggu pengumuman lolos tidaknya pada seleksi kabupaten akhirnya Alhamdulillah ini kesempatan kedua yang di kasih sama Allah karena dipercaya untuk bisa lolos, dari banyak peserta dari berbagai sekolah dan mungkin bisa yang sudah berpengalaman.

     Latihan fisik, baris berbaris yang bisa di bilang badannya seperti disiram air. Harus bisa membagi waktu, bisa memilih mana yang lebih dulu di kerjakan dan menjadi panutan yang baik. Setelah berbulan-bulan latihan akhirnya kami masuk karantina. Membentuk diri dari banyak aspek dari kepribadian, sopan santun, sikap, kebiasaan, dll. Justru disitu kami calon-calon yang di bentuk dalam berbagai aspek dan menjadi putra-putri bangsa yang akan meneruskan dan memperjuangkan bangsa ini.
     Tanggal 17 Agustus2014 kami akan menjalan tugas dan amanat yang telah kami pegang untuk dapat mengibarkan dan menurunkan bendera Merah Putih dengan baik. Detik-detik dimana yang rasanya bangga, tegang, deg-degan, penasaran, senang, takut, gemetar jadi satu. Kami belajar untuk tenang dan Alhamdulillah kami dapat menjalankannya dengan baik dan insyaallah dapat menjadi kenangan dan pembelajaran dari apa yang telah di lakukan selama ini.
     Tidak lupa juga ingin berterima kasih kepada kakak-kakak yang telah mengajarkan kami untuk dapat menjadi generasi yang baik dan dapat menjalankan tugas dengan baik pula.

"Berusahalah semampumu dengan rasa ikhlas dan rasa yang dapat membuatmu semangat, jalankan apa yang telah ada didepanmu. Masalah hasil yang akan kamu dapatkan nanti itu sudah diatur oleh yang Maha kuasa. Dan jangan ragu untuk menggapai apa yang kamu inginkan dan yang membuatmu dan orang lain bangga" - Viandri


PURNA PASIBRAKA KABUPATEN SLEMAN 2014 (17 AGUSTUS 2014)



                                          photo by Nanok Tunarno (uncle)

Selasa, 30 Juni 2015

Kegunaan Senyawa Hidrokarbon dalam Bidang Pangan, Sandang, Papan, Seni dan Estetika




Dalam Bidang Pangan



Satu molekul glukosa / dekstrosa / monosakaridaKarbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Kalau atom karbon dinotasikan sebagai bola berwarna hitam, okeigen berwarna merah dan hidrogen berwarna putih maka bentuk molekul tiga dimensi dari glukosa akan seperti gambar disamping ini. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang.



Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.



Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa. Gula ini kemudian oleh sel dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang kita hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi / pernafasan. Energi yang dihasilkan dan tidak digunakan akan disimpan dibawah jaringan kulit dalam bentuk lemak.



Reaksi pembakaran gula dalam tubuh :



C6H12O6 (gula) + 6O2 (udara yang dihirup) ->
Energi + 6CO2 (udara yang dikeluarkan) + 6H2O (keringat atau air seni).







 Dalam Bidang Sandang



Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk sandang adalah PTA (purified terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnya adalah kerosin (minyak tanah). Dari Kerosin ini semua bahannya dibentuk menjadi senyawa aromat, yaitu para-xylene. Rumus kimianya tau kan ? Bentuknya senyawa benzen (C6H6), tetapi ada dua gugus metil pada atom C1 dan C3 dari molekul benzen tersebut.



Peta Petrokimia


Para-xylene ini kemudian dioksidasi menggunakan udara menjadi PTA (lihat peta proses petrokimia diatas). Nah dari PTA yang berbentuk seperti tepung detergen ini kemudian direaksikan dengan metanol menjadi serat poliester. Serat poli ester inilah yang menjadi benang sintetis yang bentuknya seperti benang. Hampir semua pakaian seragam yang adik-adik pakai mungkin terbuat dari poliester. Untuk memudahkan pengenalannya bisa dilihat dari harganya. Harga pakaian yang terbuat dari benang sintetis poliester biasanya relatif lebih murah dibandingkan pakaian yang terbuat dari bahan dasar katun, sutra atau serat alam lainnya.



Proses Pembuatan Polyester


Kehalusan bahan yang terbuat dari serat poliester dipengaruhi oleh zat penambah (aditif) dalam proses pembuatan benang (saat mereaksikan PTA dengan metanol). Salah satu produsen PTA di Indonesia adalah di Pertamina Unit Pengolahan III dengan jenis produk dan peruntukannya disini.

 Sebetulnya ada polimer lain yang juga dibunakan untuk pembuatan serat sintetis yang lebih halus atau lembut lagi. Misal serat untuk bahan isi pembalut wanita. Polimer tersebut terbuat dari polietilen.



Dalam Bidang Papan



Genteng PlastikBahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada umumnya berupa plastik. Bahan dasar plastik hampir sama dengan LPG, yaitu polimer dari propilena, yaitu senyawa olefin / alkena dari rantai karbon C3. Dari bahan plastik inilah kemudian jadi macam-macam. Mulai dari atap rumah (genteng plastik), furniture, peralatan interior rumah, bemper mobil, meja, kursi, piring, dll.

 Salah satu produsen bahan baku barang plastik di Indonesia adalah di Pertamina Unit Pengolahan III Palembang tempat saya kerja dengan jenis produk yang bermacam-macam.



Dalam bidang seni



Cat minyak untuk urusan seni, terutama seni lukis, peranan utama hidrokarbon ada pada tinta / cat minyak dan pelarutnya. Mungkin adik-adik mengenal thinner yang biasa digunakan untuk mengencerkan cat. Sementara untuk urusan seni patung banyak patung yang berbahan dasar dari plastik atau piala, dan lain-lain.

 Hidrokarbon yang digunakan untuk pelarut cat terbuat dari Low Aromatic White Spirit atau LAWS mmerupakan pelarut yang dihasilkan dari Kilang PERTAMINA di Plaju dengan rentang titik didih antara 145oC – 195oC. Senyawa hidrokarbonyang membentuk pelarut LAWS merupakan campuran dari parafin, sikloparafin, dan hidrokarbon aromatik. Untuk daftar pelarut lebih lengkap dan kegunaannya bisa dilihat disini.


Dalam Bidang Estetika



Lipstik sebetulnya seni juga sudah mencakup estetika. Tapi mungkin lebih luas lagi dengan penambahan kosmetika. Jadi bahan hidrokarbon yang juga digunakan untuk estetika kosmetik adalah lilin. Misal lipstik, waxing (pencabutan bulu kaki menggunakan lilin) atau bahan pencampur kosmetik lainnya, farmasi atau semir sepatu. Tentunya lilin untuk keperluan kosmetik spesifikasinya ketat sekali.

 Lilin parafin di Indonesia diproduksi oleh Kilang PERTAMINA UP- V Balikpapan melalui proses filtering press. Kualifikasi mutu lilin PERTAMINA berdasarkan kualitas yang berhubungan dengan titik leleh, warna dan kandungan minyaknya. Jenis lilin dan peruntukannya secara lebih luas ada disini.