Dalam Bidang Pangan
Satu molekul glukosa / dekstrosa / monosakaridaKarbohidrat atau
sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun dari atom
karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana
terdiri dari satu molekul gula sederhana. Kalau atom karbon dinotasikan sebagai
bola berwarna hitam, okeigen berwarna merah dan hidrogen berwarna putih maka
bentuk molekul tiga dimensi dari glukosa akan seperti gambar disamping ini.
Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang
terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang
terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi
komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber),
seperti selulosa, pektin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh.
Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin.
Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga
tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa. Gula
ini kemudian oleh sel dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang kita
hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi / pernafasan. Energi
yang dihasilkan dan tidak digunakan akan disimpan dibawah jaringan kulit dalam
bentuk lemak.
Reaksi pembakaran gula dalam tubuh :
C6H12O6 (gula)
+ 6O2 (udara yang dihirup) ->
Energi + 6CO2 (udara yang dikeluarkan) + 6H2O (keringat atau air seni).
Energi + 6CO2 (udara yang dikeluarkan) + 6H2O (keringat atau air seni).
Dalam Bidang Sandang
Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk sandang adalah
PTA (purified terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan
dasarnya adalah kerosin (minyak tanah). Dari Kerosin ini semua bahannya
dibentuk menjadi senyawa aromat, yaitu para-xylene. Rumus kimianya tau kan ?
Bentuknya senyawa benzen (C6H6), tetapi ada dua gugus
metil pada atom C1 dan C3 dari molekul benzen tersebut.
Peta
Petrokimia
Para-xylene
ini kemudian dioksidasi menggunakan udara menjadi PTA (lihat peta proses
petrokimia diatas). Nah dari PTA yang berbentuk seperti tepung detergen ini
kemudian direaksikan dengan metanol menjadi serat poliester. Serat poli ester
inilah yang menjadi benang sintetis yang bentuknya seperti benang. Hampir semua
pakaian seragam yang adik-adik pakai mungkin terbuat dari poliester. Untuk
memudahkan pengenalannya bisa dilihat dari harganya. Harga pakaian yang terbuat
dari benang sintetis poliester biasanya relatif lebih murah dibandingkan
pakaian yang terbuat dari bahan dasar katun, sutra atau serat alam lainnya.
Proses Pembuatan Polyester
Kehalusan
bahan yang terbuat dari serat poliester dipengaruhi oleh zat penambah (aditif)
dalam proses pembuatan benang (saat mereaksikan PTA dengan metanol). Salah satu
produsen PTA di Indonesia adalah di Pertamina Unit Pengolahan III dengan jenis
produk dan peruntukannya disini.
Sebetulnya
ada polimer lain yang juga dibunakan untuk pembuatan serat sintetis yang lebih
halus atau lembut lagi. Misal serat untuk bahan isi pembalut wanita. Polimer
tersebut terbuat dari polietilen.
Dalam Bidang Papan
Genteng PlastikBahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada
umumnya berupa plastik. Bahan dasar plastik hampir sama dengan LPG, yaitu
polimer dari propilena, yaitu senyawa olefin / alkena dari rantai karbon C3.
Dari bahan plastik inilah kemudian jadi macam-macam. Mulai dari atap rumah
(genteng plastik), furniture, peralatan interior rumah, bemper mobil, meja,
kursi, piring, dll.
Salah satu produsen bahan baku barang plastik di Indonesia adalah
di Pertamina Unit Pengolahan III Palembang tempat saya kerja dengan jenis
produk yang bermacam-macam.
Dalam bidang seni
Cat minyak untuk urusan seni, terutama seni lukis, peranan utama
hidrokarbon ada pada tinta / cat minyak dan pelarutnya. Mungkin adik-adik
mengenal thinner yang biasa digunakan untuk mengencerkan cat. Sementara untuk
urusan seni patung banyak patung yang berbahan dasar dari plastik atau piala,
dan lain-lain.
Hidrokarbon yang digunakan untuk pelarut cat terbuat dari Low
Aromatic White Spirit atau LAWS mmerupakan pelarut yang dihasilkan dari Kilang
PERTAMINA di Plaju dengan rentang titik didih antara 145oC – 195oC.
Senyawa hidrokarbonyang membentuk pelarut LAWS merupakan campuran dari parafin,
sikloparafin, dan hidrokarbon aromatik. Untuk daftar pelarut lebih lengkap dan
kegunaannya bisa dilihat disini.
Dalam Bidang Estetika
Lipstik sebetulnya seni juga sudah mencakup estetika. Tapi mungkin
lebih luas lagi dengan penambahan kosmetika. Jadi bahan hidrokarbon yang juga
digunakan untuk estetika kosmetik adalah lilin. Misal lipstik, waxing
(pencabutan bulu kaki menggunakan lilin) atau bahan pencampur kosmetik lainnya,
farmasi atau semir sepatu. Tentunya lilin untuk keperluan kosmetik
spesifikasinya ketat sekali.
Lilin parafin di Indonesia diproduksi oleh Kilang PERTAMINA UP- V
Balikpapan melalui proses filtering press. Kualifikasi mutu lilin PERTAMINA
berdasarkan kualitas yang berhubungan dengan titik leleh, warna dan kandungan
minyaknya. Jenis lilin dan peruntukannya secara lebih luas ada disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar